Sabtu, 24 Maret 2018

Misi Khusus Jon dan Vangelis

Beberapa minggu lalu sebenarnya saya telah menerima tugas khusus ini. Perintah langsung dari atasan saya, hehehe sebut saja dia editor. Rupanya dia sangat terpengaruh oleh tulisan saya sebelumnya tentang perubahan yang terjadi pada symphonic prog tahun 80an. Ia tidak terlalu percaya bahwa symphonic prog mati pada tahun 80an dan meminta saya untuk melakukan explorasi lebih mendalam.

Wah sepertinya simple tapi ini adalah tugas yang cukup berat. Apalagi buat seorang kurator pemula seperti saya ini, hehehehehe....... Tapi tugas tetap tugas, jadi harus tetap dilaksanakan. Hanya saja untungnya, tugas ini tidak punya batas waktu, editor selalu mnginginkan jawaban yang memuaskan tapi pasti, hingga saya diberi keleluasaan untuk melakukan riset dan perjalanan tanpa batas waktu, kecuali budget tentunya, hahahahahaha....

Baiklah, saya punya asumsi, bahwa symphonic prog memang tidak mati pada tahun 80an, sebagian memang berubah bentuk menjadi Neo-Prog, tapi ada group-group baru symphonic prog yang muncul diluar area utama mainstream symphonic prog terutama inggris. Mungkin daerah eropa utara, selatan, asia timur jauh atau amerika selatan atau dimana lagi ? Rasanya itu yang akan kupelajari kemudian. Hehehehe....

Sambil melaksanakan tugas khusus, saya mempelajari kiprah Jon Anderson di tahun 80an. Vokalis Yes ini meninggalkan Yes setelah album Tormato tahun 1978, kemudian merilis sambil merilis album solo ketiganya: Song Of Seven, Jon berkolaborasi juga dengan musisi Yunani: Vangelis. Kolaborasi antara Jon dan Vangelis sebetulnya sudah berlangsung sejak tahun 70an, saat Jon bernyanyi dalam beberapa album Vangelis seperti Heaven and Hell, Opera Sauvage dan See You Later.

Rupanya ada chemistry yang kuat antara keduanya sehingga Jon dan Vangelis menulis album bersama mereka hingga menghasilkan 4 album yang cukup sukses antara 1980-1991. Musiknya mungkin tidak terlalu progressive, tapi sangat enak didengarkan. Kombinasi vokal angelic Jon Anderson dengan musik new age Vangelis sangat pas. Apalagi lirik yang ditulis Jon kebanyakan tentang penggugah kesadaran kosmos dan pencapaian inner peace.

Album yang akan kita dengarkan ini adalah album ketiga Jon and Vangelis, berjudul Private Collection. Berisi 6 lagu yang semuanya jempolan. Ada berbagai tema disitu, surat untuk anak pertama Jon yang penuh dengan kata-kata yang indah; nasihat dan penghibur untuk warga polandia yang saat itu terdampak darurat militer, hingga lagu epik Horizon yang mengambil durasi satu side kaset sendiri, 22 menit, dan bercerita tentang visi masa depan yang damai dan transedental.
Musik Vangelis tetap terasa santai tapi juga kaya dengan berbagai efek yang terus terang tidak pernah terasa kuno atau membosankan. Mungkin seperti saya, mereka juga punya misi khusus. Dan misi khusus mereka adalah untuk membuat kita semua merasa bahagia.........

     

PRIVATE COLLECTION
Jon & Vangelis 

Studio Album, released in 1983

Songs / Tracks Listing
1. Italian Song (2:54)
2. And When the Night Comes (4:37)
3. Deborah (4:56)
4. Polonaise (5:26)
5. He Is Sailing (6:49)
6. Horizon (22:53)

Total Time: 47:35

Line-up / Musicians
- Jon Anderson / vocals, lyrics
AND
- Vangelis (Evangelos Papathanassiou) / composer, performer, arranger & producer

With:
- Dick Morrissey / saxophone (2)

Releases information
Artwork: Alwyn Clayden and Green Ink
LP Polydor ‎- POLH 4 (1983, UK) 
CD Polydor ‎- 813174-2 (1983, Germany) 
CD UMC ‎- 478 941-1 (2017, Europe) Remastered by Vangelis; New cover art





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sinkronisasi: Dave Sinclair

Dave Sinclair adalah seorang bintang prog serba bisa. Ia adalah composer, penyanyi dan keyboardist yang mendirikan pelopor aliran Canterb...